Home / Berita / Perkuat Daya Saing UMKM: Tim PKM FEB Unila Sukses Dorong Legalitas dan Literasi Pemasaran Digital

Perkuat Daya Saing UMKM: Tim PKM FEB Unila Sukses Dorong Legalitas dan Literasi Pemasaran Digital

Bandar Lampung – Angkat isu Tranformasi UMKM Digital tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan usaha dan diikuti oleh 12 pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, jasa rias, hingga jasa tour.

Pengabdian ini mengangkat tema “Transformasi UMKM Lampung: Membangun Daya Saing Melalui Kewirausahaan Digital”. Kegiatan ini berlangsung di di Maharindu Kopi pada Jumat, 5 September 2025.

Tim pengabdian yang dipimpin oleh Bapak Aryan Danil Mirza, BR., S.Ak., M.Sc., bersama Bapak Joni Putra, S.Pd.I., M.Pd.I., dan tiga mahasiswa yaitu Syartika Putri Hermalia, Shilla Fathonah, dan Mahdiyyan Fadillah, menyajikan tiga materi utama yang sangat relevan untuk kemajuan UMKM di era digital seperti digital marketing dan manajemen keuangan digital.

Pada sambutan pembuka Joni Putra menegaskan pentingnya legalitas usaha. “Pembuatan NIB itu krusial. Ini membuat usaha kita terdaftar resmi di Kementerian Koperasi dan UMKM,” ujarnya

Aryan Danil juga menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang secara komprehensif. “Hari ini kita akan fokus pada digital marketing dan manajemen keuangan, termasuk bagaimana menentukan harga jual. Di sesi terakhir, kami akan bantu peserta mendaftarkan NIB secara gratis,” ujarnya.

Sesi pertama, yang disampaikan oleh Mahdiyyan Fadillah, berfokus pada Digital Marketing. Ia menjelaskan bahwa adopsi digital sangat bermanfaat untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi. “Dengan digitalisasi, pelaku UMKM bisa menjangkau audiens yang lebih luas tanpa harus menghabiskan banyak tenaga,” jelasnya.

Sesi berikutnya, Syartika Putri Hermalia menyampaikan materi Literasi Keuangan. Ia menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik, termasuk dalam menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan laba usaha.

“Meskipun produk kita dikenal banyak orang, tapi jika manajemen keuangan tidak dikelola dengan baik, usaha tidak akan mampu menghadapi berkelanjutan,” ungkap Syartika.

Antusiasme peserta UMKM sangat terlihat dan program ini memberikan kontribusi kepada para pelaku usaha dengan tim memberikan dan membantu pelaku usaha untuk mendapatkan legalitas usaha secara gratis dan langsung terdaftar pada kementerian.

Melalu program pengabddian ini, diharapkan para pelaku UMKM di Lampung dapat terus berkembang, tidak hanya memiliki produk yang unggul tetapi juga tata kelola yang profesional dan terdigitalisasi, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. (Magang_M. Ghatan Dinata)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *