FEB Unila – Tiga mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, berhasil meraih Juara 2 dalam Kompetisi Equity Research pada rangkaian kegiatan Gebyar BIK OJK KSPM Fair 2025.
Mereka adalah Gamaliel Felix Repi (Manajemen, 2023), Tryolla Putri Noor Harvani (Manajemen, 2023), dan Yogi Asrian Nugraha (Manajemen, 2023).
Kompetisi Equity Research merupakan ajang yang menguji kemampuan peserta dalam melakukan analisis saham secara mendalam, baik dari aspek fundamental maupun teknikal, untuk kemudian memberikan rekomendasi investasi mengenai kelayakan suatu saham untuk dibeli, dipertahankan, atau dijual.
Penilaian pada kompetisi ini berfokus pada kedalaman kualitas analisis serta kemampuan peserta dalam mempresentasikan hasil riset secara profesional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh KSPM FEB Unila bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proses kompetisi berlangsung sejak bulan September hingga akhir Oktober 2025, dimulai dari penyusunan laporan riset secara online, kemudian penyisihan menjadi tujuh finalis, hingga presentasi final yang dilaksanakan pada 29 Oktober, dan diikuti dengan sesi awarding pada 30 Oktober.
Menurut Gamaliel selaku ketua tim, motivasi mereka mengikuti kompetisi ini berangkat dari latar belakang dan minat di bidang pasar modal, serta konsentrasi studi mereka pada Manajemen Keuangan.
“Kompetisi ini sangat relevan dengan bidang kami, dan kami melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan analisis sekaligus menambah nilai baik di akademik maupun untuk karier ke depannya,” ungkapnya.
Dalam proses penyusunan penelitian, tim menjelaskan bahwa analisis yang mereka lakukan membutuhkan ketelitian dan kerja sama yang baik. Mereka harus merancang laporan riset yang nyaman dibaca, mencari data terbaru, memilih metode valuasi yang tepat sesuai industri, hingga mengatur waktu di tengah kesibukan perkuliahan.
“Walaupun waktunya terbatas, dengan pembagian tugas yang jelas dan komitmen setiap anggota, riset ini dapat diselesaikan tanpa kendala berarti,” tambahnya.
Pencapaian ini menjadi langkah besar bagi tim, mengingat sebelumnya mereka beberapa kali berhenti di tahap finalis.
“Hasil ini sangat berarti bagi kami. Ini menunjukkan bahwa evaluasi dan usaha yang kami lakukan tidak sia-sia. Kami juga sudah menargetkan kompetisi selanjutnya, baik di tingkat universitas lain maupun di lembaga analis efek,” jelas mereka.
Sebagai pesan bagi mahasiswa lain, tim menyampaikan bahwa mengikuti kompetisi equity research tidak mengharuskan seseorang untuk langsung ahli dalam pasar modal.
“Yang penting punya kemauan untuk menganalisis perusahaan. Kita sebagai mahasiswa ekonomi sudah punya dasar kuat. Tinggal diasah dan dibiasakan,” tutup mereka. (Magang_Icka Nuraini Azhumi)






