FEB Unila – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) dalam ajang bergengsi yang diadakan oleh Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung.
Counfest merupakan kegiatan tahunan yang digagas oleh Koperasi Mahasiswa Unila. Ajang ini bertujuan memacu kesadaran akan pentingnya koperasi dalam tatanan ekonomi bangsa serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perlombaan yang mengusung tema “Lead The Creator Era with Gen Z Cooperative Energy” ini melalui serangkaian tahapan seleksi ketat sejak Juni hingga mencapai puncaknya pada Sabtu, 27 September 2025.
Tim yang beranggotakan M. Ghatan Dinata (S1 Bisnis Digital 2024), Husnul Nabila (S1 Manajemen 2024), bersama Ade Arrum Anjani (S1 Hubungan Internasional 2024 FISIP Unila), berhasil meraih Juara 3 Esai Kategori Mahasiswa dalam Coop Education Festival (Counfest) Kopma Unila 2025.
Dalam kompetisi tersebut, tim Unila mengusung gagasan revolusioner berjudul CoopLink: Koperasi Freelancer Digital. Ide ini lahir dari keprihatinan terhadap citra koperasi yang dianggap kuno dan kurang modern oleh Generasi Z.
Ghatan menjelaskan bahwa CoopLink diangkat sebagai solusi konkret untuk mengatasi krisis ketenagakerjaan digital dan merevitalisasi peran koperasi”ungkaonya saat diwawancara.
Ia juga menmbahkan bahwa Koperasi yang seharusnya menjadi solusi bagi Gen Z, justru berjalan tidak efektif karena dianggap organisasi yang kuno dan tidak modern,
Ghatan menuturkan, ketertarikan tim mengikuti ajang ini berawal dari rekomendasi teman dan didorong minat mereka dalam penulisan esai. Selama kurang lebih dua bulan persiapan, tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah menyamakan jadwal pertemuan offline di tengah kesibukan kuliah.
Kendala tersebut berhasil diatasi dengan mengedepankan komunikasi yang kuat. “Menurut saya, kuncinya adalah komunikasi, karena ini adalah lomba ber-tim. Jika tidak ingin ada miskomunikasi, apa yang ada di otak masing-masing individu haruslah ada penyelesaian,” tegasnya.
Keberhasilan meraih Juara 3 di kategori mahasiswa menjadi puncak dari kerja keras dan disiplin tim. “Kami benar-benar bangga. Setelah sekitar dua bulan persiapan akhirnya kerja keras kami terbayarkan di akhir. Rasanya lega, senang, sekaligus haru” kata Ghatan.
Ia menyampaikan bahwa kunci keberhasilan mereka adalah usaha yang konsisten dan disiplin.
“Kemenangan ini adalah penegasan bahwa ketekunan selalu menemukan jalannya. Lebih dari sekadar piala, ini adalah bukti bahwa saya mampu melampaui batas diri sendiri,” ujar Ghatan.
Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa FEB Unila aktif dalam menghadirkan solusi inovatif untuk isu ekonomi nasional, terutama dalam mendorong digitalisasi dan modernisasi koperasi di Indonesia. Ghatan berpesan kepada seluruh mahasiswa: “Kunci utama ada pada aksi nyata, bukan sekadar janji.
Harapannya melalui kompetisi ini ia harap semua mahasiswa FEB berani mencoba berbagai lomba dan aktif mencari pengalaman baru untuk mengharumkan nama almamater serta mengasah kemampuan agar siap bersaing di dunia kerja.” (Magang_Icka Nur Azhumi)