Home / Berita / Dosen FEB Unila hadiri Eco-Campus International Conference 2025 Rayakan 10 Tahun GGAF

Dosen FEB Unila hadiri Eco-Campus International Conference 2025 Rayakan 10 Tahun GGAF

Kuala Lumpur,Malaysia — Dosen FEB Universitas Lampung hadiri The Green Growth Asia Foundation (GGAF), bekerja sama dengan IMT-GT UNINET dan Foundation for Environmental Education (FEE), dengan bangga menyelenggarakan Eco-Campus International Conference 2025 di Kuala Lumpur pada 18-20 September 2025.

Konferensi ini co-hosted oleh IMT-GT UNINET dan International Youth Centre (IYC), serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dan Kementerian Pendidikan Malaysia. Mengusung semangat kolaborasi lintas-negara, konferensi ini mempertemukan pimpinan, akademisi, peneliti, dan pegiat kampus hijau untuk mempercepat transformasi keberlanjutan di pendidikan tinggi—bertepatan dengan perayaan HUT ke-10 GGAF.

Acara dihadiri oleh 85 peserta dari 29 negara hadir untuk berbagi praktik terbaik, memetakan peluang kolaborasi, dan merumuskan langkah nyata menuju kampus berketahanan iklim, rendah emisi, dan berkeadilan sosial. Sesi pleno dan paralel menyoroti topik strategis mulai dari tata kelola ESG kampus, pembiayaan hijau, inovasi kurikulum, hingga pelibatan mahasiswa dalam aksi iklim.

Dalam konfrensi ini paparan ini disampaikan bersama tim dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sebagai perwakilan dari Indonesia diantaranya Arivina Ratih Y. Taher, Neli Aida, Yuniarto Linggo Pramono, Hafidz Izzuddin Alfaruq, dan Wira Adiguna Sutawa.

Studi tersebut menyoroti bagaimana indikator QS dapat dimanfaatkan untuk memetakan kinerja kepemimpinan ESG kampus di ASEAN serta mendorong arus utama (mainstreaming) praktik keberlanjutan pada level strategi, operasional, dan budaya institusi.

Salah satu sorotan konferensi adalah pemaparan riset oleh Arif Darmawan, dosen Jurusan Ekonomi Pembangunan, FEB Universitas Lampung, berjudul “Benchmarking ESG Leadership Performance in ASEAN Universities: Enhancing and Mainstreaming Sustainability through QS Indicators.”pungkasna.

Konferensi ini menegaskan komitmen ekosistem pendidikan tinggi regional untuk berbagi data, menyelaraskan standar, dan mempercepat adopsi kebijakan kampus berkelanjutan—dengan fokus pada governance & leadership, pengukuran dampak, dan keterlibatan pemangku kepentingan.

Sejalan dengan perayaan 10 tahun, GGAF memperluas jejaring kemitraan untuk memperkuat inovasi lintas-disiplin serta platform pembelajaran antar-kampus di kawasan dan global. Konfrensi ini menegaskan bahwa FEB Unila turut mendukung jalanya Ekonomi berkelanjutan di ASEAN. (Mahdiyyan Fadillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *