FEB Unila – Tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berhasil meraih Silver Award (Juara 2) dalam ajang internasional Graduate Digital Invention, Innovation & Design (GDIID) 2025 yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM), Terengganu Branch, Kuala Lumpur. Kompetisi tersebut berfokus pada inovasi digital dan ide kreatif di bidang teknologi, sains, serta sosial.
Salah satu anggota tim, Angelene Cornelia Siregar, mahasiswa Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, angkatan 2023, menjelaskan bahwa ajang tersebut diikuti oleh berbagai universitas dari dalam maupun luar negeri. Tim Unila mengikuti kategori Innovation and Invention yang menilai ide berdasarkan kreativitas, manfaat, dan potensi penerapannya di kehidupan nyata.
Kompetisi GDIID 2025 diselenggarakan secara daring pada pertengahan tahun 2025. Seluruh proses pengumpulan karya dilakukan dalam bentuk video presentasi, karya tulis ilmiah, dan PowerPoint pendukung.
Dalam kesempatan tersebut, tim Unila menampilkan karya inovatif berjudul “NeuroTaste: A Wearable Tongue Interface for Electrical Taste Simulation in Dietary and Medical Applications.”
Angelene menjelaskan bahwa NeuroTaste merupakan alat yang dapat mensimulasikan sensasi rasa di lidah melalui stimulasi listrik ringan, tanpa perlu mengonsumsi makanan secara langsung. Inovasi ini ditujukan untuk membantu individu dengan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, obesitas, atau gangguan makan agar tetap dapat merasakan sensasi rasa tanpa risiko bagi kesehatan.
“Motivasi utama kami adalah ingin mengembangkan ide teknologi yang dapat memberikan manfaat di bidang kesehatan serta membuktikan bahwa mahasiswa Unila mampu bersaing di tingkat internasional,” ujar Angelene.
Tim Unila terdiri atas lima mahasiswa lintas program studi, yaitu Anastasia Citra Negara (Teknik Informatika 2022) sebagai leader, penulis utama, dan presenter; Angelene Cornelia Siregar (Bisnis Digital 2023) sebagai video editor dan presenter; Khadijah Raihan (Akuntansi 2023) sebagai desainer PowerPoint dan presenter; Azareel Cristian Caesar Ginting (Ilmu Administrasi Bisnis 2024) sebagai kameramen, sutradara, dan talent; serta M. Raffi Firdaus (Teknik Elektro 2024) sebagai talent dan kameramen.
Proses persiapan tim dilakukan secara kolaboratif, mulai dari riset, penulisan karya ilmiah, pembuatan desain presentasi, hingga produksi video. Perbedaan latar belakang keilmuan menjadi tantangan tersendiri, namun sekaligus memperkaya ide yang dihasilkan.
“Karena berasal dari jurusan berbeda, awalnya agak sulit menyamakan waktu untuk koordinasi. Tapi dari situ kami belajar banyak hal baru dari berbagai bidang, sehingga ide kami jadi lebih kuat dan multidisipliner,” tutur Angelene.
Setelah melalui proses seleksi dan penilaian, tim Unila berhasil meraih Silver Award, mengungguli sejumlah peserta dari berbagai perguruan tinggi internasional. “Kami semua sangat senang dan bersyukur. Rasanya luar biasa bisa membawa nama Universitas Lampung dan melihat kerja keras kami terbayar,” ungkapnya.
Melalui capaian ini, Angelene berharap prestasi mereka dapat memotivasi mahasiswa lain untuk berani mencoba dan berinovasi. “Jangan takut memulai. Nikmati prosesnya, terus belajar, dan jangan mudah menyerah. Setiap usaha pasti memberi pengalaman berharga dan peluang untuk tumbuh,” pesannya. (Magang_Icka Nuraini Azhumi)


Leave a Reply