


Bandar Lampung – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) menggelar acara penutupan Program Summer Course 2025 pada Jum’at malam, 15 Agustus 2025, Bukit Randu, Bandar Lampung.
Acara ini menjadi puncak rangkaian kegiatan pertukaran dan kolaborasi akademik antara Universitas Lampung (Unila) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Sabah, Malaysia. Program ini diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas, dengan berbagai aktivitas pembelajaran lintas budaya, pengabdian kepada masyarakat, hingga eksplorasi potensi pariwisata Lampung.
Turut hadir juga perwakilan dari tim Yussy Akmal sebagai mitra sponsor dalam acara Summer Couse 2025.
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unila, Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si., menyampaikan harapannya agar jalinan kebersamaan yang telah terbangun tidak berhenti sampai di sini. “Kami berharap bahwa persahabatan kita tidak berakhir di sini. Mahasiswa yang hadir di sini, teruslah jalin persahabatan dengan mahasiswa kami di Unila ini, sehingga ke depan kita bisa saling berbagi persahabatan dan membentuk relasi yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Imbarin Bujang, Vice Rector 1 UiTM Sabah, Malaysia, menekankan bahwa keberlanjutan program ini akan membawa dampak positif, baik secara akademik maupun sosial. “Program mobility ini menjadi program yang telah berjalan lebih baik dan dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Harapannya, dari program ini akan memiliki dampak di masyarakat,” tuturnya.
Kesempatan memberikan sambutan juga datang dari perwakilan mahasiswa UiTM, Muhammad Fahmi bin Issak. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pengalaman yang telah diperoleh selama di Lampung. “Kami sangat mengucapkan ribuan terima kasih kepada staf-staf Unila. Karena kami pertama kali ke Lampung, kami membuat program ini bersama-sama. Memang ada banyak kendala, tapi alhamdulillah hari ini kita ada di malam terakhir bersama-sama merayakan acara ini,” ucapnya dengan penuh semangat.
Acara penutupan berlangsung hangat dengan suasana persahabatan lintas negara, yang diharapkan menjadi awal dari kolaborasi akademik dan budaya yang semakin erat di masa depan. (Magang_Nissa Nabila)