Home / Uncategorized / FEB Unila Gelar Kuliah Umum Bersama Anggota Dewan Komisioner OJK: Perkuat Pemahaman Tata Kelola Sektor Jasa Keuangan

FEB Unila Gelar Kuliah Umum Bersama Anggota Dewan Komisioner OJK: Perkuat Pemahaman Tata Kelola Sektor Jasa Keuangan

FEB Unila – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) menyelenggarakan Kuliah Umum bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertema “Penerapan Tata Kelola di Sektor Jasa Keuangan” pada Jumat, 24 Oktober 2025 di Auditorium Student Center FEB Unila.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK RI, Sophia Wattimena, sebagai narasumber utama. Kuliah umum diselenggarakan secara luring dan daring, serta terbuka untuk umum, yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat dengan antusiasme tinggi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng, Dekan FEB Unila, Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si beserta jajarab, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, serta jajaran pejabat OJK, di antaranya Siswani Wisudati selaku Kepala Departemen Penegakan Integritas dan Audit Khusus OJK, dan Sugiarto Kasmuri, Direktur Direktorat Internal Audit OJK.

Acara ini nantinya akan dipandu oleh langsung oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisni, Bapak Igo Febrianto, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Manajemen dan Moderator.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, menyampaikan pentingnya menjaga integritas dalam seluruh aspek kehidupan, terutama di bidang ekonomi dan keuangan.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menanamkan nilai integritas yang kuat di kalangan mahasiswa, agar mereka menjadi generasi profesional yang beretika dan berdaya saing di dunia kerja,” ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Sophia Wattimena, yang membahas penerapan tata kelola di sektor jasa keuangan secara komprehensif. Beliau menyoroti pentingnya good governance dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan serta menyinggung fenomena generasi muda dalam menghadapi tantangan finansial.

“Survei menunjukkan 40% generasi milenial dan Gen Z akan menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan etika dan keyakinan pribadi mereka. Sementara lebih dari 50% di antaranya belum menyiapkan masa pensiun karena meningkatnya biaya hidup,” ungkapnya.

Selain membahas latar belakang pembentukan OJK dan perluasan kewenangan lembaga tersebut sesuai UU P2SK, Sophia juga menjelaskan strategi penegakan integritas serta desain dasar tata kelola di sektor keuangan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif bersama Siswani Wisudati dan Sugiarto Kasmuri, yang memberikan pandangan mendalam tentang tantangan pengawasan dan pentingnya transparansi di industri keuangan.

Melalui kuliah umum ini, FEB Unila berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan OJK dalam meningkatkan literasi keuangan dan menanamkan nilai-nilai integritas bagi civitas akademika, sejalan dengan visi FEB Unila untuk mencetak lulusan yang berkompeten, berkarakter, dan berintegritas tinggi. (Magang_Dhyan Heria Putri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *