FEB Unila – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila). berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam Skema Insentif Tahun 2025 bidang Gagasan Futuristik Tertulis (GFT) yang diumumkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) pada Rabu, 30 Juli 2025 lalu.
Gagasan futuristik yang diangkat berjudul “Investment on Nature: Media Edukasi Berbasis Simulator Investasi Hijau Guna Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)”.
Tim pengagas di antaranya adalah Gamaliel Felix Repi selaku ketua, Sutriyah, Elsa Estevania Natali ketiganya mahasiswa program studi S1 Manajemen 23, serta M. Anugrah Nur dari program studi S1 Ekonomi Pembangunan 24, menggagas ide kreatif berupa media edukasi berbentuk simulator yang memungkinkan pemain berperan sebagai investor dalam membangun kota berkelanjutan yang dibimbing oleh dosen FEB Unila, Nindyta Puspitasari Dalimunthe, S.E., M.Sc.
Gagasan yang mereka buat lahir dari kegelisahan terhadap fenomena urbanisasi yang pesat namun tidak diimbangi pemahaman masyarakat tentang investasi hijau. Melalui simulator, pemain akan belajar membuat keputusan investasi yang berpengaruh pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Setiap keputusan membawa konsekuensi yang divisualisasikan secara realistis, mirip dengan kondisi dunia nyata.
Gamaliel Felix selaku ketua mengatakan Melalui permainan ini, kami ingin meningkatkan literasi investasi hijau, khususnya bagi generasi muda. Edukasi berbasis game dipilih agar pesan dapat tersampaikan secara interaktif dan menyenangkan,”ujarnya .
Keunikan program ini terletak pada penyajian edukasi yang tidak hanya berbentuk teori, tetapi divisualisasikan melalui gameplay yang imersif. Pemain tidak hanya dituntut memilih strategi, tetapi juga memahami dampak sosial-ekonomi dari setiap langkahnya. Dengan demikian, pesan mengenai pentingnya investasi hijau dan pembangunan berkelanjutan tersampaikan dengan cara yang lebih mudah dipahami.
Keberhasilan tim FEB Unila ini tak lepas dari kerja keras, kebersamaan, dan dukungan dosen pembimbing. “Kuncinya ada pada niat dan komitmen. Kalau niat sudah kuat dan saling mendukung, pasti bisa menyelesaikan tantangan,” ujar mereka.
Ke depan, tim berharap inovasi ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan melibatkan pemerintah maupun lembaga terkait, agar memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian dalam mencapai Sustainibility Development Goal’s (SDGs).
Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa FEB Unila tidak hanya mampu bersaing di bidang akademik, tetapi juga berperan aktif dalam menghadirkan solusi inovatif untuk isu-isu global, khususnya pembangunan berkelanjutan dan investasi. (Magang_Icka Nuraini Azhumi)






